Rabu, 25 Juni 2008

Terim: Turki Tidak Butuh Keajaiban

2008-06-25 02:51:49
Sesuai prinsip “bola itu bundar”, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola. Bukan tidak mungkin Turki kembali melanjutkan sepak terjang mencengangkan dalam perhelatan Euro 2008 yang berakhir pada 29 Juni nanti.

Kamis dinihari (WIB) besok, Turki dengan kekuatan seadanya akibat beberapa pemain berhalangan akibat cedera atau terkena hukuman larangan tampil berhadapan dengan Jerman di St. Jacob-Park, Basel, Swiss. Pemenang partai ini berhak tampil di partai final berhadapan dengan pemenang partai semifinal lain, Spanyol versus Rusia.

Meski tidak diunggulkan Turki tidak ngeri sama sekali. Mental baja ditunjukkan Il Yildizlilar—julukan Timnas Turki. Tiga kali Turki meraih kemenangan atau terselamatkan dari kekalahan lewat gol yang tercipta menjelang pertandingan usai. Pertama, ketika meraih kemenangan 2-1 saat mengalahkan Swiss lewat gol Arda Turan di masa injury time.

Kedua, yakni kemenangan 3-2 atas Republik Ceska yang menentukan langkah Turki lolos dari Grup A. Tertinggal dua gol, Turki memutarbalikkan keadaan dengan menciptakan tiga gol di 15 menit terakhir. Terakhir tentu saja gol dramatis Semih Senturk di masa tambahan waktu dalam babak perpanjangan waktu ketika melewati hadangan Kroasia melalui drama adu penalti di babak perempat final.

Menghadapi Jerman, Fatih Terim yang pusing tujuh keliling oleh masalah cedera dan skorsing pemain menyatakan tidak ada dalam kamus Turki menggantungkan nasib pada faktor keberuntungan atau keajaiban. “Sejauh yang saya tahu di setiap pertandingan hanya ada tiga hasil—menang, kalah atau seri. Tidak ada hasil yang bernama keajaiban,” kata pelatih Turki tersebut seperti yang dilansir Reuters. “Tidak ada yang tidak mungkin. Saya tertawa pada mereka yang mengatakan kami tertolong oleh keberuntungan atau keajaiban”.

Turki merupakan negara multi-etnis dan multi-ideologi. Karena sepakbola semuanya bersatu dengan memberikan dukungan penuh untuk menjadi yang terbaik. “Semua orang bersatu di bawah bendera Turki. Jika Anda mencari keajaiban itulah keajaiban yang sebenarnya,” kata Terim.

Terim pada kesempatan terpisah memastikan Turki turun tanpa Emre Belozoglu. Gelandang yang musim panas ini resmi meninggalkan Newcastle United untuk pulang ke negaranya untuk membela Fenerbahce itu belum pulih dari masalah hamstring. Sementara banding yang diajukan Turki terhadap skorsing dua pertandingan atas kiper Volkan Demirel dimentahkan UEFA. Dengan demikian Volkan baru boleh bermain jika Turki tampil di final.

Tidak ada komentar: