Rabu, 25 Juni 2008

Jerman Selamat, Turki Kalah Terhormat

2008-06-26 03:40:20
Tidak ada keajaiban yang terjadi di Jakob-Park Stadium, Basel, Swiss. Dalam laga semifinal Euro 2008, kandidat jawara, Jerman dengan susah payah berhasil menjegal langkah tim pembunuh raksasa, Turki 3-2 (1-1). Dengan kemenangan ini Jerman lolos ke partai pamungkas dan akan berhadapan dengan pemenang partai semifinal lainnya antara Rusia versus Spanyol yang baru berlangsung esok malam di Wina.
Menghadapi tim kandidat juara, Jerman, di partai sepenting semifinal Euro 2008, pelatih Turki, Fatih Terim terpaksa menurunkan formasi dadakan, 4-1-4-1, menyusul sembilan pemain intinya—tiga di antaranya bermain sebagai center-back—yang tidak bisa tampil akibat faktor cedera dan akumulasi kartu. Gelandang Mehmet Topal digeser sebagai bek tengah berduet dengan Gokhan Zan. Sebagai holding midfielder, Terim menugaskan gelandang bertahan Fenerbahce, Mehmet Aurelio yang telah bebas dari hukuman kartu.
Sementara itu, Tim Panser tetap menurunkan komposisi pemain seperti saat menggulingkan tim favorit lainnya, Portugal di babak perempat final. Meskipun gelandang berpengalaman, Torsten Frings dinyatakan fit, Joachim Loew tetap memilih memainkan the winning team dengan formasi 4-2-3-1. Sebagai gelandang bertahan, Loew menurunkan Simon Rolfes dan Thomaz Hitzlsperger. Tiga pemain di belakang Miroslav Klose yang sendirian di lini depan, Jerman mengandalkan trio Bastian Schweinsteiger, kapten tim Michael Ballack, dan Lukas Podolski.
Sejak kick-off dibunyikan wasit Massimo Busacca (Swiss), Jerman sebenarnya berusaha mengendalikan ritme pertandingan dengan melakukan possession football. Namun, justru Turki, yang kemudian balik menekan pertahanan Tim Panser. Di menit ketujuh, gelandang sayap kanan Kazim Kazim melepaskan tendangan keras dari jarak 25 meter. Sayang, bola mengarah tepat dalam pelukan Jens Lehmann. 30 detik kemudian, bek Phillip Lahm membuat blunder yang nyaris harus dibayar mahal. Bola di kaki Lahm berhasil dicuri Hamit Altintop. Untung Lehmann bergerak cepat mempersempit ruang tembak dan memblok sepakan Hamit.
Sejak saat itulah, Turki boleh dibilang menguasai jalannya permainan. Lini tengah berhasil dikuasai anak-anak asuhan Fatih Terim seiring dengan penampilan apik Mehmet Aurelio yang sukses mematikan Ballack. Di menit ke-13, Kazim Kazim nyaris mencetak gol ketika tendangannya membentur mistar gawang Lehmann. Gempuran Turki akhirnya membuahkan hasil di menit ke-22. Bermula dari aksi bek kanan Sabri Sarioglu yang melepaskan umpan mendatar ke kotak penalti. Bola ditendang Kazim Kazim dan kembali membentur mistar gawang. Kali ini, bola rebound kembali ke zona permainan dan disambar Ugur Boral dan tak mampu ditepis Lehmann. 1-0 untuk Turki. Gol pertama Boral bagi Ay-Yıldızlılar.
Namun, keunggulan Turki tak bertahan lama. Empat menit kemudian, lewat serangan balik yang cepat, Tim Panser berhasil menyamakan kedudukan lewat flick Bastian Schweinsteiger yang mendapat bola crossing dari Lukas Podolski. Skor menjadi 1-1. Publik Jerman berharap gol penyeimbang kedudukan itu bakal menaikkan moral Ballack dkk. Tapi, itu tidak terbukti. Turki membuktikan mereka punya mental baja dan tetap memegang kendali jalannya pertandingan.
Di menit ke-31, Lehmann nyaris membuat blunder dalam mengantisipasi tendangan bebas Hamit. Beruntung bagi Jerman, Lehmann masih mampu mentip bola sepakan Hamit. Tiga menit kemudian, Podolski membuang peluang emas. Lolos dari jebakan off-side, tembakan Poldi—julukannya—meluncur tipis di atas mistar gawang Rustu. Turki membalas lewat tendangan bebas Boral yang harus ditinju Lehmann. Sampai jeda tiba, skor 1-1 tetap bertahan.
Di awal babak kedua Loew menurunkan Frings menggantikan Rolfes yang mengalami cedera di kepalanya. Masuknya Frings membuat lini tengah Tim Panser lebih bertenaga. Lima menit setelah peluit berbunyi, Jerman nyaris mendapat hadiah tendangan penalti ketika Lahm terjatuh di kotak 16 meter. Namun, wasit Busacca menilai ganjalan Sabri Sarioglu bukan merupakan pelanggaran.
Jerman kembali mendapat kans membobol gawang Rustu di menit ke-55, namun sepakan kaki kiri Hitzsperger masih melambung di atas mistar. Dua menit kemudian, peluang kembali menjadi milik Jerman. Ballack diganjal beberapa meter di luar kotak penalti, yang membuat wasit memberi hadiah tendangan bebas. Posisi yang ideal bagi Ballack untuk mencetak gol lewat tendangan bebas, namun kali ini tendangan Ballack masih membentur pagar betis.
Turki kemudian banyak melakukan pelanggaran, sementara di sisi lain, permainan Jerman makin terfokus. Turki mendapat peluang lewat Boral di menit ke-73 melalui tembakan Boral yang masih terarah lurus ke pelukan Lehmann. Jerman membalasnya 30 detik kemudian, kembali sepakan Hitzsperger masih belum menemui sasaran.
Memasuki menit ke-79, Stadion St. Jakob bergemuruh oleh sorak sorai pendukung Jerman menyambut gol Miroslav Klose. Gol ini bermula dari gagalnya Rustu Recber mengantisipasi crossing Phillip Lahm. Bola tersebut mengarah ke Miroslav Klose, yang tanpa ksulitan menyundulnya ke gawang yang sudah kosong.
Empat menit menjelang babak kedua berakhir, Turki seolah dapat mengulang kehebatannya yang telah diperlihatkan pada tiga pertandingan sebelumnya, dengan mencetak gol balasan. Skor pun berubah menjadi 2-2. Pergerakan Sabri, mampu membuat Phillip Lahm terkecoh. Kemudian, ia pun mengirim umpan mendatar tertuju pada Semih Senturk. Dari sudut sempit, Semih melepaskan tendangan yang tidak mampu diantisipasi Lehmann.
Jerman membuktikan kalau merekalah pemilik semangat pantang menyerah sesungguhnya. Diawali pergerakan Lahm menyisir sisi kanan pertahanan Turki, ia kemudian mengirim bola pada Hitzsperger. Bagai memainkan operan satu dia, Hitzsperger mengirim kembali bola tersebut pada Lahm yang sudah menyeruak masuk kotak penati Turki. Tanpa pengawalan, Lahm menembak bola yang menggetarkan jala Turki.
Kali ini, Turki tidak mampu menciptakan keajaiban seperti yang telah mereka lakukan pada tiga pertandingan sebelumnya. Tidak ada gol balasan tercipta di waktu tersisa. Turki pun tersingkir dari pentas ini, namun mereka tidak pantas untuk tertunduk malu. Skuad Turki pantas keluar lapangan dengan kepala tegak setelah mampu memperlihatkan bahwa semangat dan kerja keras dapat mengubah suatu hal mustahil menjadi terwujud.
Susunan Pemain:
Jerman:
Pelatih: Joachim Loew
Formasi: 4-2-3-1
1-Jens Lehmann; 16-Philipp Lahm, 21-Christoph Metzelder, 17-Per Mertesacker, 3-Arne Friedrich; 6-Simon Rolfes (8-Torsten Frings), 15-Thomas Hitzlsperger; 7-Bastian Schweinsteiger, 13-Michael Ballack, 21-Lukas Podolski; 9-Miroslav Klose (2-Marcell Jansen).
Turki:
Pelatih: Fatih Terim
Formasi: 4-1-4-1
1-Rustu Recber; 3-Hakan Balta, 4-Gokhan Zan, 6-Mehmet Topal, 20-Sabri Sarioglu (KK); 7-Mehmet Aurelio; 16-Ugur Boral (10-Gokdeniz Karadeniz), 19-Ayhan Akman (21-Mevlut Erding), 22-Hamit Altintop, 18-Kazim Kazim (11-Tumer Metin); 9-Semih Senturk (KK).

Tidak ada komentar: