Jumat, 27 Juni 2008

Cukur Rusia, Spanyol ke Final

2008-06-27 03:39:48
Partai final Euro 2008 tidak akan menghadirkan kejutan. Setelah Jerman, Spanyol memastikan diri keluar sebagai finalis dengan mengandaskan mimpi Rusia. Tim Matador begitu superior dengan mencukur Rusia 3-0 (0-0) di Ernst Happel Stadion, Wina, Austria, Kamis (26/06) atau Jumat dinihari-WIB.

Luis Aragones tidak melakukan perubahan sama sekali dalam susunan pemain. Formasi standar 4-4-2 dipakai dan tidak ada perubahan dalam 11 pemain utama. Daftar starter ini pula yang menundukkan Rusia 4-1 di partai perdana keduanya. Sedangkan Guus Hiddink melakukan satu perubahan, Denis Kolodin yang absen karena akumulasi kartu kuning digantikan Vasily Berezutsky.

Strategi Aragones menurunkan the winning team patut diacungi jempol. Permainan Xavi Hernandez jadi lebih matang karena sudah terbiasa. Kick-off babak pertama dibunyikan wasit Franck De Bleeckere, Rusia berinisiatif mendominasi penguasaan bola. Tapi Spanyol perlahan mulai mengimbangi porsi serangan. Ancaman pertama nyaris menjebol gawang Rusia. Menit keenam Fernando Torres gagal menuntaskan peluang setelah bekerjasama apik dengan David Villa. Sepakan Torres berhasil digagalkan oleh kaki kiper Igor Akinfeev.

Empat menit kemudian giliran Villa yang membuat Akinfeev berjibaku melalui tendangan bebasnya. Sampai babak pertama berjalan 15 menit kedua kesebelasan menampilkan permainan terbuka. Menit ke-16 barulah gawang Spanyol terancam saat tendangan bebas Roman Pavlyuchenko melesat tidak jauh dari mistar gawang. Di pertengahan paro pertama hujan semakin lebat membasahi lapangan dan sepuluh menit sebelum turun minum Villa harus keluar lapangan karena mengalami cedera.

Di babak kedua, tanpa Villa yang saat ini memimpin daftar perolehan gol terbanyak, Spanyol tampil kesetanan. Belum lima menit sehabis istirahat, Xavi membuka kemenangan. Tanpa berpikir panjang, Xavi meneruskan umpan setengah badan dari Andres Iniesta. Unggul 1-0 membuat Spanyol lebih percaya diri. Sementara Hiddink memperhatikan kekuatan menyerang dengan memasukkan dua gelandang yang memiliki determinasi tinggi.

Torres tercatat paling tidak membuang dua kesempatan menggandakan keunggulan dari tiga menit. Belum lagi kerjasama apik Cesc Fabregas dan Xavi yang memberi kesan rapuhnya pertahanan Rusia. Fabregas yang masuk mengantikan Villa membuat Akinveef bekerja ekstra saat mengamankan tendangan spekulasi jarak jauh dari luar kotak 16 meter.

Gol kedua Spanyol akhirnya datang menit ke-73. Striker Daniel Guiza yang baru masuk empat menit menggantikan Torres langsung menunjukkan ketajamannya sebagai El Pichichi La Liga. Kerjasama satu-dua dengan Fabregas, Guiza menyudahi Akinfeev dengan bola lob. Rusia terkejut dan langsung merespon. Beberapa peluang yang dimiliki Pavlyuchenko tidak ada yang menghasilkan gol.

Asyik menyerang, stabilitas lini pertahanan menurun. Ini pula yang dimanfaatkan dengan jeli oleh anak asuh Aragones. Gol ketiga yang menutup kemenangan mengesankan terjadi di memit ke-82. Memanfaatkan serangan balik kerjasama Iniesta dan Fabregas. Silva yang ikut bergerak masuk ke dalam kotak penalti lawan dengan dingin mengelabui Akinfeev menggunakan kaki. Menjelang usai Rusia juga tidak mampu menghasilkan gol balasan. Satu di antaranya yakni peluang dari sundulan Dmitriy Sychev yang diselamatkan Iker Casillas.

Susunan pemain:
Rusia (4-4-1-1):1-Igor Akinfeyev; 22-Alexander Anyukov, 2-Vasily Berezutsky, 4-Sergei Ignashevich, 18-Yuri Zhirkov (kk); 11-Sergei Semak, 17-Konstantin Zyryanov, 20-Igor Semshov (15-Diniyar Bilyaletdinov 56 (kk)), 9-Ivan Saenko (21-Dmitri Sychev 57); 10-Andrei Arshavin; 19-Roman Pavlyuchenko.
Pelatih: Guus Hiddink
Spanyol (4-4-2):1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 5-Carles Puyol, 4-Carlos Marchena, 11-Joan Capdevila; 19-Marcos Senna; 6-Andres Iniesta, 8-Xavi (14-Xabi Alonso 69), 21-David Silva; 7-David Villa (10-Cesc Fabregas), 9-Fernando Torres (17-Daniel Guiza 69).
Pelatih: Luis Aragones

Tidak ada komentar: