Rabu, 25 Juni 2008

Spanyol Hapus Kutukan

2008-06-23 04:25:09
Kutukan itu hilang juga. Spanyol yang kerap kali gagal melewati babak perempat final dalam satu turnamen besar dan tak beruntung ketika pertandingan ditentukan lewat adu penalti, akhirnya berhasil menghapus memori buruk itu di laga delapan besar Euro 2008.
Setelah bermain imbang tanpa gol dalam 120 menit, Tim Matador mengungguli Italia 4-2 lewat adu penalti dalam partai yang digelar di Ernst Happel Stadium, Wina, Minggu, 22 Juni. Dengan hasil ini, di babak semifinal skuad asuhan Luis Aragones bakal menantang tim ‘kuda-hitam’ Rusia di tempat yang sama, Kamis, 26 Juni mendatang.
Keberhasilan Spanyol melaju ke babak empat besar tidak terlepas dari kegemilangan kiper Real Madrid sekaligus kapten tim, Iker Casillas, yang berhasil memblok tendangan dua algojo Gli Azzurri, gelandang AS Roma, Daniele De Rossi dan striker Udinese, Antonio Di Natale.
Dalam laga “penebus kutukan” tersebut, Aragones tetap menurunkan formasi the winning team seperti ketika mengalahkan Rusia dan Swedia di babak penyisihan Grup D, yaitu formasi standar 4-4-2 dengan mengandalkan duet ujung tombak David Villa (Valencia) dan Fernando Torres (Liverpool). Sementara, bintang muda Arsenal, Francesc Fabregas kembali harus puas duduk di bangku cadangan.
Kebijakan yang sama pun diusung allenatore Timnas Italia, Roberto Donadoni. Formasi 4-3-1-2 yang dipakai saat menghempaskan Prancis di laga ‘hidup-mati” di Zurich, Selasa, 17 Juni, lalu, kembali dipakai. Sayangnya, Donadoni kehilangan playmaker Andrea Pirlo dan “Si Badak”, Gennaro Gattuso. Sebagai gantinya, Donadoni menurunkan Alberto Aquilani dan Massimo Ambrossini. Di belakang duet striker Luca Toni dan Antonio Cassano, Donadoni tetap memercayai Simone Perotta.
Sejak kick-off babak pertama dibunyikan wasit Jerman, Herbert Fandel, kedua tim tampil hati-hati, terutama di 15 menit pertama. Baru di menit ke-17, pergerakan pemain mulai tercipta ketika Torres lolos dari kawalan Gianluca Zambrotta. Sayang, tendangan El Nino masih melebar jauh dari gawang Gianluigi Buffon. Dua menit kemudian, giliran Italia lewat Perrotta ketika sundulannya memanfaatkan umpan silang Ambrossini terlalu lemah dan dengan mudah dikuasai Iker Casillas.
Sejak itu anak-anak asuhan Aragones mengendalikan jalannya pertandingan. Sementara, skuad Donadoni tampak lebih menitikberatkan lini pertahanan sambil mencari celah melakukan serangan balik. Di menit ke-24, Buffon melakukan save dari tendangan bebas David Silva. Hal itu diulang Buffon tujuh menit kemudian. Dari tepisan Buffon di menit ke-31 itulah tendangan penjuru pertama bagi Spanyol tercipta. Empat menit kemudian, tendangan spekulasi Andres Iniesta jauh melambung. Beberapa saat kemudian Italia punya peluang emas lewat sundulan Toni memanfaatkan umpan akurat dari Cassano. Beruntung bagi Spanyol, sundulan striker Bayer Muenchen itu masih dapat diblok Carlos Marchena.
Di menit ke-38, Spanyol kembali mengancam gawang Buffon lewat tendangan keras Silva dari luar kotak penalti yang masih melebar. Tiga menit berselang, terjadi kontroversi ketika akselerasi Silva persis di tepi kotak penalti diganjal bek kiri Fabio Grosso. Namun, wasit Fandel menilai Silva melakukan diving. Spanyol tak menyerah dan berupaya mencari gol pertama lewat kerja sama Iniesta dan Villa. Sayang, tendangan gelandang Barcelona itu masih menyamping dari gawang Buffon. Sampai paro 45 menit usai skor masih tetap 0-0.
Di babak kedua, Spanyol tetap memegang kendali jalannya permainan. Tampak jelas, Italia kehilangan Pirlo sebagai jenderal lapangan tengah. Xavi Hernandez dan Marcos Senna leluasa mengontrol zona yang vital ini. Tiga menit berlalu, Spanyol punya peluang emas. Bermula dari kemelut di depan gawang Buffon, bola liar disambar Silva namun masih bisa diblok Chiellini. Di menit ke-55, lagi Spanyol memiliki peluang emas. Setelah memenangi duel dengan Panucci, Torres bermaksud memberikan umpan datar kepada Villa. Sayang, bola masih dapat dihalau Chiellini.
Kerap ditekan, bukan berarti Italia tanpa peluang. Pergerakan Luca Toni merepotkan barisan belakang Spanyol. Ia kemudian mengumpankan bola pada pemain pengganti, Mauro Camoranesi. Cassilas kembali memperlihatkan kehebatannya dengan menepis tembakan Camoranesi. Peluang kembali dimiliki anak-anak asuh Roberto Donadoni di menit ke-70. Namun sundulan Toni menyambut crossing Zambrotta masih melebar.
Sebuah kesalahan dari Buffon di menit ke-80 hampir membuat Italia kebobolan. Ia gagal mengamankan bola tembakan Senna dengan sempurna. Bola tersebut pun lepas dan meluncur masuk ke gawang Italia. Namun, bola masih membentur mistar gawang. Membuat Buffon mampu menguasai bola tersebut sepenuhnya. Tiga menit berselang, Italia kembali memiliki peluang. Kali ini crossing Di Natale terarah dengan baik ke jantung pertahanan Spanyol. Namun, Fabio Grosso dan Luca Toni tidak berkoordinasi dengan baik. Sepakan bicycle-kick Toni hanya menyolek bola, sehingga Grosso yang sudah berada di posisi sempurna gagal melepaskan tembakan. Babak kedua pun ditutup dengan skor kacamata 0-0.
Di babak perpanjangan waktu beberapa peluang tercipta bagi kedua kesebelasan. Spanyol memilikinya lewat shoot David Silva yang masih melenceng. Di menit ke-95, Sundulan Di Natale benar-benar mengancam gawang Spanyol. Beruntung, Cassilas masih mampu menepis bola tersebut. Semenit kemudian, sundulan Toni menyambut bola tendangan sudut pun masih di atas mistar.
Spanyol kembali memiliki peluang di menit ke-110. Umpan terobosan Fabregas mampu dikejar David Villa. Namun tembakan yang dilepaskan Villa masih mampu diblok Buffon. Semenit menjelang akhir perpanjangan waktu, Tim Matador kembali menciptakan peluang. Kali ini umpan silang Cazorla yang mengancam pertahanan Italia, sayang bola tersebut mengalir terlalu deras dan sukar dijangkau David Villa. Babak perpanjangan waktu usai, sehingga pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Cassilas menjadi penyelamat timnya. Ia sukses menahan sepakan dua eksekutor Italia, De Rossi dan Di Natale. Sementara itu, Buffon hanya sanggup memblok satu algojo Spanyol, Daniel Guiza. Spanyol pun menang 4-2 dan berhak melaju ke semifinal.
Babak adu penalti:
Spanyol: David Villa (masuk), Santi Cazorla (masuk), Marcos Senna (masuk), Daniel Guiza (gagal), Cesc Fabregas (masuk)
Italia: Fabio Grosso (masuk), Daniele De Rossi (gagal), Mauro Camoranesi (masuk), Antonio Di Natale (gagal)
Susunan Pemain:
SpanyolPelatih: Luis AragonesFormasi (4-4-2)1-Iker Casillas, 11-Joan Capdevilla, 4-Carlos Marchena, 5-Carles Puyol, 15-Sergio Ramos; 21-David Silva, 8-Xavi Hernandez (Cesc Fabregas), 19-Marcos Senna, 6-Andres Iniesta (KK, Santi Cazorla, KK); 7-David Villa (KK), 9-Fernando Torres (Daniel Guiza).
ItaliaPelatih: Roberto DonadoniFormasi (4-3-1-2)1-Gianluigi Buffon, 3-Fabio Grosso, 4-Giorgio Chiellini, 2-Christian Panucci, 19-Gianluca Zambrotta; 13-Massimo Ambrosini (KK), 10-Daniele De Rossi, 22-Alberto Aquilani (Alessandro Del Piero); 20-Simone Perrotta (Mauro Camoranesi); 18-Antonio Cassano (Antonio Di Natale), 9-Luca Toni.

Tidak ada komentar: