Sabtu, 14 Juni 2008

EURO 2008


2008-06-13 04:51:35
Jalur Terjal di Depan Jerman

Kamis, 12 Juni, mimpi buruk menyambangi Jerman. Jawara tiga kali Piala Dunia dan Piala Eropa itu digebuk tim ‘kuda hitam’ Kroasia 1-2. Penampilan staying power yang melekat erat tidak nampak lagi. Kinerja keseluruhan Maanschaft tidak berjalan sebagaimana mestinya, selain tentunya penampilan Kroasia yang sepatutnya diacungi jempol.
Komentar pelatih Jerman, Joachim Loew, bisa menggambarkan buruknya organisasi permainan yang biasa menjadi standar Jerman. "Melihat pertandingan tersebut kami memang layak untuk kalah. Permainan kombinasi dan alur serangan yang dibangun tidak rapi sehingga kami tidak mampu menembus (pertahanan) Kroasia yang menarik mundur pemainnya begitu unggul satu gol," ujar Loew seperti dikutip BBC.
Terlepas dari sisi teknis, tiket ke perempat final yang difavoritkan bakal digenggam direbut Kroasia. Bahkan tim asuhan Slaven Bilic dipastikan keluar sebagai juara grup setelah pada pertandingan berikutnya co-host Austria bermain imbang 1-1 dengan Polandia.
Ironis, tim sekelas Jerman kini berharap untuk mendapat tiket sisa alias posisi runner-up. Itupun Jerman mesti memetik poin sempurna dari Austria pada partai pamungkas Grup B, Senin (16/06). Austria tidak akan melepaskan begitu saja poin maksimal. Jika mempecundangi tetangga dekatnya, Austria berhak mendampingi Kroasia.
Di samping itu masih ada Polandia yang berharap Kroasia bakal ‘melepas’ partai yang dimainkan bersamaan dengan partai Austria vs Jerman. Hitungannya Jerman di atas kertas terlalu tangguh untuk dijegal Austria. Tapi, jikalau lolospun, jalan Jerman untuk mengulang kisah manis di Euro 1996 terbilang terjal. Di babak berikutnya sudah menanti Portugal sebagai juara Grup A.
Dengan penampilanya yang sedang on-fire, banyak kompetitor yang diyakini sebisa mungkin menghindari Portugal di babak-babak awal. Grafik Selecao terus menanjak dan penuh percaya diri di bawah pelatih berkelas juara dunia Luiz Felipe Scolari yang musim depan sudah dipesan Chelsea. Skuad Portugal dihuni pemain penuh bakat, sebut saja Cristiano Ronaldo, Deco, Simao Sabrosa dll.
Pertemuan dua favorit juara ini kemungkinan sulit untuk dihindari. Jika benar demikian maka tak salah lagi jika duel tim samba Eropa kontra tim dengan pola terskema akan menjadi salah satu tontonan pling menarik di antara tiga partai lainnya. Buktinya, dari lima pertemuan tercipta 12 gol, yang berarti rata-rata 2,4 gol per pertandingan.
Dalam dua pertemuan terakhir hasil akhirnya terbilang mengesankan. Portugal membantai Jerman 3-0 di putaran pertama penyisihan grup Euro 2000. Enam tahun kemudian di PD 2006, Jerman membalas dengan menikam Portugal 3-1 dalam memperebutkan gelar hiburan, tempat ketiga. Sedangkan dari lima pertemuan itu Jerman unggul tipis, dua kemenangan berbanding satu milik Portugal. Jika lolos dari hadangan Portugal, pemenang partai Kroasia versus peringkat kedua Grup A yang kemungkinan Republik Ceska atau Turki, siap menerkam.
Tapi bukan berarti bisa meremehkan Jerman, Tim Diesel yang terlambat panas! Jerman punya Lukas Podolski yang memimpin daftar top skorer bersama David Villa (Spanyol). Kurang mendapat tempat di Bayern Muenchen, Poldi justru tampil tajam dengan memborong tiga gol Jerman dari dua pertandingan. Dengan skuad yang ada ditambah pengalaman dari Ballack dan Jens Lehmann, Jerman seharusnya mampu membalikkan keadaan. Kita lihat saja!

Tidak ada komentar: