Rabu, 09 Juli 2008

Mein Kampf (Perjuanganku)

Adolf Hitler [Mein Kampf]
Penerbit Narasi, 979-168-033-7, 375 halaman.

Setelah Perang Dunia I ekonomi Jerman bangkrut. Pabrik-pabrik Jerman ditutup. Enam juta orang hidup dalam kemelaratan, tanpa pekerjaan, dan Jerman-pun dilanda keputusasaan.

Dekade 30-an …
Adolf Hitler mulai menancapkan taringnya dengan ide-ide yang sensasional dan super gila. Dalam kerangka sejarah sebagai catatan pertarungan ras-ras manusia, ia meyakini bahwa ras Arya-Jerman adalah pemimpin dunia. Ras rendahan bangsa Yahudi dan Slavia harus dilenyapkan. Pada titik itu mulai digelar teror “Lebensraum” (konsep ruang hidup) dalam bentuk-bentuk ekspansi Jerman ke penjuru dunia. Semua orang tinggal menanti kapan gilirannya akan tiba!

Ambisi-ambisi Hitler ini termuat dalam Mein Kampf (Perjuanganku) yang dianggap sebagai injil kaum Nazi. Mein Kampf ditulis di dalam penjara, memuat skenario Hitler agar Jerman dapat menguasai dunia;

“Apa yang harus kita perjuangkan adalah untuk melindungi eksistensi dan reproduksi bangsa dan rakyat kita, pemeliharaan anak-anak kita dan kemurnian darah kita, kebebasan dan kemerdekaan tanah air, sehingga rakyat kita mungkin menjadi matang untuk pemenuhan misi yang diwajibkan padanya oleh pencipta jagad raya.”


Ich merupakan salah satu penggemar berat Adolf Hitler. Menurut Ich, Hitler itu adalah seorang diktator tersukses di dunia (diantaranya juga Napoleon Bonaparte, Saddam Hussein, Fidel Castro, dsb) dalam meninggikan derajat bangsanya. Yang paling Ich suka dari Adolf yaitu kepribadiannya yang tegas dan sangat ambisius. Trus satu lagi yang bikin Ich nge-fans banget sama Om Adolf tu ya, beliau ngotot menumpas orang-orang Yahudi. Coba, Kalau Adolf Hitler Sekarang masih ada, mungkin saudara-saudara kita di Palestina bisa hidup dengan tenang, aman dan merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Kamis, 03 Juli 2008

Spanyol Puncaki Ranking FIFA

2008-07-02 17:25:40
Untuk kali pertama sejak Badan Sepakbola Dunia (FIFA) mengeluarkan ranking alias FIFA World Ranking secara reguler per bulan pada 1993, Spanyol berhasil menduduki posisi puncak. Prestasi menakjubkan ini tentunya tidak terlepas dari prestasi mereka yang tiga hari lalu memastikan diri merebut gelar juara Euro 2008 di Austria-Swiss.
La Furia Roja pada Minggu (29/06) lalu sukses menyudahi puasa gelar selama 44 tahun dengan menundukkan Jerman 1-0 lewat gol Fernando Torres di Ernst Happel Sadion, Wina, Austria. Prestasi itu membuat Spanyol menjadi tim keenam yang pernah merasakan duduk memimpin ranking. Lima yang lebih dulu yakni Brasil, Prancis, Italia, Jerman dan Argentina.
Spanyol bulan lalu sejatinya hanya menduduki peringkat keempat. Kini poin yang dikumpulkan Tim Matador menjadi 1.557. Italia yang dikalahkan Spanyol di babak perempat final berada di peringkat kedua dengan 1.404 poin. Jerman sebagai runner-up Euro naik dua tingkat ke posisi ketiga dengan total poin mencapai 1.364. Brasil dan Belanda melengkapi peringkat lima besar dengan masing-masing mengumpulkan 1.344 dan 1.299 poin.
Sebagai catatan, inilah kali pertama sejak 1993 Brasil terdepak peringkatnya dari posisi tiga besar. Lalu bagaimanan dengan Argentina, pemuncak bulan lalu? Tim Tango turun lima anak tangga atau kini menempati posisi keenam. Sedangkan Kroasia, Republik Ceska, Portugal dan Prancis menempati posisi tujuh sampai 10. Menyusul hasil mengejutkan di Euro, Rusia meroket ke posisi 11 atau naik 13 tingkat.
Bagaimana dengan posisi Indonesia? Posisi Tim Merah Putih turun tiga level, kini menduduki peringkat 132, atau berada di posisi 21 dalam zona Asia (Konfederasi Sepakbola Asia—AFC). Peringkat tertinggi se-Asia Tenggara masih menjadi milik Thailand (111) dan diikuti oleh Vietnam (124) dan Singapur (127). Malaysia dan Filipina berada di posisi 166 dan 169.
Berikut 20 besar World ranking FIFA, Juni 2008:
*(Ranking, negara, poin)
1. Spanyol (1.557)
2. Italia (1.404)
3. Jerman (1.364)
4. Brasil (1.344)
5. Belanda (1.299)
6. Argentina (1.298)
7. Kroasia (1.282)
8. Republik Ceska (1.146)
9. Portugal (1.104)
10. Prancis (1.053)
11. Rusia (1.023)
12. Rumania (1.021)
13. Kamerun (1.011)
14. Turki (1.010)
15. Inggris (1.003)
16. Skotlandia (988)
17. Bulgaria (930)
18. Yunani (911)
19. Meksiko (906)
20. Ghana (885)
132. Indonesia (223)

Turki Perpanjang Kontrak Terim

2008-07-01 21:50:08
Gelaran Euro 2008 telah berakhir, dengan Spanyol berdiri kokoh sebagai juaranya. Namun, ada satu tim yang mampu mencuri begitu banyak perhatian publik penikmat sepakbola, Turki. Tak heran jika Ay-Yıldızlılar 2008 akan dikenang sebagai tim dengan semangat bertanding luar biasa. Tiga kali mereka berada di ambang kekalahan, namun Turki selalu mampu membalikkan keadaan.
Di balik performa kesetanan Turki tersebut, terdapat tangan dingin pelatih mereka, Fatih Terim. Racikan pelatih berusia 54 tahun ini memang terbukti ampuh. Kondisi Timnas Turki yang compang –camping sejak awal turnamen, tidak menghambat Terim dalam memaksimalkan skuad yang ada. Bukti tersaji, Turki yang sama sekali bukan unggulan, berhasil melaju sampai semifinal sebelum ditaklukkan dengan susah payah oleh Jerman.
Pasca kegagalan mereka melangkah ke final, Terim menyatakan kalau dirinya kini sedang bersiap-siap menanggalkan jabatan sebagai pelatih Turki. Bahkan, ia mengaku kalau telah mengucapkan selamat tinggal pada para pemain. Selanjutnya, Terim membidik klub-klub Eropa di luar Turki sebagai lahan barunya.
Namun, apa yang direncanakan tidak selalu sesuai kenyataan. Hal inilah yang terjadi pada Terim. Niatnya untuk meninggalkan Nihat Kahveci dkk tidak berjalan lancar. Ia tak kuasa untuk menolak perpanjangan yang disodorkan Federasi Sepakbola Turki (TFF). Hal ini diungkapkan oleh Presiden TFF, Hasan Dogan, pada Selasa (01/07) ini. “Ia (Terim) menerima proposal kami, berterima kasih karena masih dipercaya, serta berkata bahwa ia bahagia menjadi pelatih timnas,” tutur Dogan seperti dilansir situs resmi TFF.
Terim menyetujui untuk memperpanjang kontraknya sampai dua tahun lagi, 2010. Ini berarti Terim mendapat tanggung jawab yang sangat berat, meloloskan Turki ke Piala Dunia 2010. Semakin berat, sebab mereka bergabung dengan kampiun Euro, Spanyol, di Grup 5. Selain Spanyol, Belgia pun akan menjadi rival berat Turki dalam merebut tiket ke Afrika Selatan.

Beckenbauer Akui Spanyol Lebih Baik

2008-07-01 11:15:31
Legenda sepakbola Jerman, Franz Beckenbauer mengakui dibanding Tim Panser, Spanyol lebih pantas menggondol trofi Henry Delaunay. Dalam babak final Euro 2008 yang digelar di Ernst Happel Stadium, Wina, Austria, 30 Juni lalu, Tim Matador sukses menaklukkan Michael Ballack dkk 1-0 langsung berkat gol semata wayang Fernando Torres di menit ke-33 babak pertama.
Beckenbauer yang mendapat julukan Der Kaiser, sosok yang sukses menjadi juara dunia baik sebagai pemain maupun manajer itu, menyaksikan langsung laga pamungkas tersebut bersama istrinya Heidi.
“Tim terbaiklah yang memenangkan turnamen ini. Sejak awal pertandingan (penyisihan grup) melawan Rusia sampai final di hari Minggu, Spanyol tampil dominan,” puji Beckenbauer seperti yang dikatakannya kepada majalah sepakbola Jerman, Kicker.
Pendapat Der Kaiser diamini mantan pelatih Bayern Muenchen, Ottmar Hitzfeld. Sebelum babak semifinal digelar, Hitzfeld semula memprediksi Jerman bakal bertemu Rusia di partai puncak. Alhasil, ramalannya meleset.
“Selamat kepada Tim Spanyol. Mereka memang menunjukkan sebagai tim paling konsisten di sepanjang turnamen dengan tampilan yang terbaik pula. Mereka pantas mendapatkan gelar juara,” kata Hitzfeld, 60 tahun, yang bakal segera menunaikan tugasnya yang baru sebagai pelatih Timnas Swiss menggantikan Jakob Kubi Kuhn.

Iker Casillas dkk Disambut Meriah

2008-07-01 04:23:39
Ratusan ribu atau ditaksir sekitar setengah juta fans berteriak histeris menyambut keberhasilan Timnas Spanyol menjuarai Euro 2008. Iker Casillas dkk dieleu-elukan bak pahlawan yang pulang menang perang di atas bis terbuka di ibukota Spanyol, Madrid, Senin (30/06) waktu setempat. Kegembiraan luar biasa pertama dalam kurun waktu 44 tahun.
Sehari setelah mengalahkan Jerman 1-0 di Wina, Austria, Luis Aragones dan para pemainnya mendapat sambutan luar biasa. Yel-yel diteriakkan oleh kerumunan massa yang didominasi atribut berwarna merah dan kuning—bendera nasional Spanyol. Parade kemenangan itu juga dimeriahkan oleh formasi tujuh jet tempur yang melakukan berbagai akrobatik dan melepaskan asap kuning dan merah.
Parade melalui Paseo de la Castellana, jalan arteri utama di Madrid, dan selebrasi dipusatkan di Plaza de Colon. Para pemain berjingkrak di panggung yang diikuti fans di areal yang sebelumnya digunakan untuk acara nonton bareng di layar raksasa. Mereka menyanyikan ‘lagu wajib’ “We are the Champions” dan kemudian “Que Viva Espana!”. Untuk selanjutnya Xavi Hernandez dkk rencananya disambut oleh Perdana Menteri Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero di kantornya, Palacio de la Moncloa (Moncloa Palace).
Pada momen kemenangan di final, sebanyak 65 ribu fans memadati Plaza Colon. Kepastian memperoleh gelar juara untuk kadua kalinya, fans berpesta dan sampai terjadi pengrusakan. Seperti disitir AFP, polisi menangkap 52 perusuh atas tindakan vandalisme dan pengrusakan sarana publik. Sayangnya selebrasi itu sampai memakan korban jiwa. Seorang pria berbalut bendera Spanyol tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala yang diperkirakan karena terjatuh akibat mabuk.
Sambutan juga disuarakan oleh berbagai media massa Spanyol. Harian terlaris Spanyol, El Pais dalam tajuk utamanya menulis: “Spanyol menggila!”. Surat kabar Catalan, Publico, merilis judul headline: “Akhirnya!”. Sedangkan harian Catalan lainnya, El Mundo Deportivo sampai menulis headline yang memakan dua halaman yang berbunyi, “Timnas Spanyol menguasai Eropa dan membuka era baru dalam persepakbolan Spanyol”. Harian olahraga AS menyanjung: “Tim terbaik memenangi turnamen dan dengan gaya permainan sepakbola tercantik dari tim manapun”.
La Furia Roja pertama kali merebut trofi sepakbola terelite di Eropa yakni pada penyelenggaraan tahun 1964. Kemenangan yang dikukuhkan dengan mengalahkan Uni Soviet di partai final itu merupakan satu-satunya gelar terhormat sepakbola yang dimiliki Spanyol. Kemenangan tahun ini terasa lebih manis karena Euro 1964 diadakan di negara sendiri. Kegembiraan Spanyol juga semakin lengkap dengan ditunjuknya Xavi Hernandez sebagai Pemain Terbaik Euro 2008.

Xavi Pemain Terbaik Euro 2008

2008-06-30 16:50:11
Sungguh, gelar juara Euro 2008 merupakan gelar terindah bagi seorang pelatih bernama Luis Aragones. Di usianya yang kian senja, bakal genap 70 tahun pada 28 Juli mendatang, Aragones mendapat gelar pertamanya bersama Timnas Spanyol yang ditanganinya sejak 2004 lalu. Gelar juara itu pun menjadi raihan kali pertama bagi Tim Matador sejak 1964.
Kegembiraan Aragones—yang sayangnya seusai Euro 2008 menanggalkan jabatannya dan memutuskan melatih klub Turki, Fenerbahce—dipastikan kian bertambah setelah melihat pemain andalannya di lini tengah, playmaker tim dari Barcelona, Xavi Hernandez didaulat sebagai Pemain Terbaik Euro 2008 atau Castrol Player of the Tournament for UEFA EURO 2008.
Xavi, pemain berusia 28 tahun ini tampil dalam lima partai dari enam pertandingan yang dilalui Spanyol. Xavi mencetak gol pembuka kemenangan skuad Aragones saat bertanding melawan Rusia di babak semifinal yang berlangsung di Ernst Happel Stadium, Wina, Austria, Kamis, 26 Juni lalu. Atas penampilannya yang konsisten selama lima laga membuat UEFA Technical Team mendaulat Xavi sebagai Castrol Player of the Tournament.
Penampilan Xavi di babak final saat Tim Matador menggilas Tim Panser tadi malam membuat rekor caps-nya menjadi 63 partai sejak memulai debutnya bersama Spanyol di laga lawan Belanda, 15 November 2000, bersama-sama rekannya di Los Blaugrana, Carles Puyol.
Selain menunjuk Xavi sebagai Pemain Terbaik di pergelaran Euro edisi ke-13 sepanjang sejarah, Tim Teknik UEFA juga melansir 23 pemain yang pantas tergabung dalam Tim Turnamen Euro 2008. Dari ke-23 pemain itu, Aragones pantas lebih bangga melihat dominasi Spanyol yang mewakilkan sembilan (9) pemainnya.
Meski hanya sampai empat besar, Rusia tak kehilangan muka dengan menempatkan empat pemainnya, satu pemain lebih banyak dibanding yang didapat runner-up Jerman. Dua negara, masing-masing Belanda dan Portugal masing-masing menempatkan dua orang pemainnya. Tiga negara lain, Turki, Kroasia, dan Italia masing-masing menempatkan satu wakilnya.
Berikut Tim Turnamen Euro 2008.
Kiper:
Gianluigi Buffon (Italia), Iker Casillas (Spanyol), Edwin van der Sar (Belanda).
Defenders:
Jose Bosingwa (Portugal), Philipp Lahm (Jerman), Carlos Marchena (Spanyol), Pepe (Portugal), Carles Puyol (Spanyol), Yuri Zhirkov (Rusia).
Midfielders:
Hamit Altıntop (Turki), Luka Modric (Kroasia), Marcos Senna (Spanyol), Xavi Hernandez (Spanyol), Konstantin Zyryanov (Rusia), Michael Ballack (Jerman), Cesc Fabregas (Spanyol), Andres Iniesta (Spanyol), Lukas Podolski (Jerman), Wesley Sneijder (Belanda).
Forwards:
Andrei Arshavin (Russia), Roman Pavlyuchenko (Russia), Fernando Torres (Spanyol), David Villa (Spanyol).