Rabu, 11 Juni 2008

EORO 2008

Tidak Ada Yang Ada Salah Dengan Tim Italia

Tidak ada yang salah dengan strategi ketika menghadapi Belanda. Begitu menurut pelatih tim nasional Italia, Roberto Donadoni. Karena itu ia keberatan dianggap sebagai biang keladi dibantainya skuad Gli Azzurri dengan skor 0-3 dalam duel di Grup C Euro 2008.

Sempat dijadikan kambing hitam penyebab kekalahan Italia dari Belanda memang membuat Roberto Donadoni gerah. Pelatih skuad Azzurri itu menegaskan bahwa ia telah membuat keputusan tepat saat memilih 11 pemain starter dalam laga Grup C Euro 2008 melawan Belanda, Senin (9/6) lalu.

Kekalahan telak 0-3 dari Belanda dianggap Donadoni bukan akibat kesalahan dia memilih pemain starter. Ia lebih menjadikan faktor permainan cemerlang skuad Oranye sebagai biang keladi yang membuat Italia terkapar tak berdaya.

Oleh media massa Italia edisi Selasa kemarin Donadoni dikritik pedas akibat keputusannya menurunkan Massimo Ambrossini dan Marco Materazzi yang sudah uzur. Mantan pelatih Livorno itu juga dikritik karena tidak menurunkan gelandang enerjik Daniele De Rossi dan Simone Perrotta. "Tidak ada yang bisa ditunjuk buat dibilang apakah itu keputusan tepat atau tidak. Sebab kami tidak tahu apa yang bakal terjadi bila saya memilih pemain lain," tutur Donadoni di Bern, Swiss.

Walau jengkel disebut salah memilih pemain, Donadoni masih mencoba bersikap kalem. "Jika Anda bilang saya salah karena tim Italia kalah, itu tidak masalah. Saya masih mempertimbangkan buat berpikir sederhana. Dalam pandangan saya, tidak ada yang salah dalam susunan pemain starter tim kami," papar mantan pemain andalan AC Milan dekade 1980-an itu.

Untuk pertandingan berikutnya di Grup C putaran final Euro 2008 ini, Italia bakal menghadapi Rumania hari Jumat (13/6) lusa. Menjelang laga itu Donadoni merasa tidak perlu merombak susunan pemain starternya. Tapi ia mengaku mempertimbangkan buat memainkan Antonio Cassano, Alessandro Del Piero dan Fabio Grosso yang tampil cemerlang sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Belanda. "Mereka bertiga ingin mengubah skor dan membantu tim kami memberi perlawanan. Tapi gol ketiga yang dibuat Belanda telah melumpuhkan harapan kami," tuturnya.

Menghadapi Rumania lusa, Donadoni menyiapkan pola permainan eksperimental 4-1-4-1. Ia menilai pola permainan 4-3-3 terlalu mudah digempur oleh tim yang bermain cepat dengan serangan balik sempurna seperti Belanda. "Pola main 4-1-4-1 itu bisa dilakukan para pemain kami. Tapi masih banyak opsi soal skema permainan ini. Main dengan empat gelandang membuat kami kesulitan mencari pemain tepat buat mengisi posisi sayap kiri. Kami tidak punya pemain gelandang spesialis sayap kiri ini," urai Donadoni lagi.

Posisi sayap kiri itu mungkin akan diberikan pada Del Piero walau pemain gaek itu agak keberatan ditempatkan di sana. Tapi dalam situasi darurat, Del Piero tidak bisa menolak ditugaskan di situ. Tentan Daniele De Rossi, Donadoni mengakui gelandang AS Roma itu sangat berbakat.

"Saya membuat keputusan berbeda. Ia pemain bagus dan sering berpasangan dengan Andrea Pirlo di lini tengah. Saya tidak menurunkannya melawan Belanda bukan karena ia tidak bisa kerjasama dengan Pirlo, tapi lebih karena saya terlanjur membuat keputusan lain," tandas pelatih yang mulai membesut tim Azzurri sejak Agustus 2006 tersebut dengan menggantikan Marcello Lippi yang mundur setelah membawa Italia jadi juara Piala Dunia 2006 di Jerman.

Tidak ada komentar: